LANDSCAPE PHOTOGRAPHY
Landscape Photography fokus pada satu bagian dari pemandangan yang di lihat dari sebuah titik pandang sendiri dimana subyek utama dari Landscape Photography adalah pemandangan. Pada umumnya, orang dan binatang tidak tampak pada Landscape Photography, walaupun kadang-kadang bisa saja tampil, namun terlihat kecil. Di dalamnya bisa juga terdapat rumah petani dari kejauhan, hiruk pikuk perkotaan pada garis horizontal atau sebuah jalan raya/setapak pada latar depan foto.
Keindahan alam yang merupakan anugerah terbesar dari Tuhan merupakan fokus utama kategori fotografi ini, termasuk di dalamnya matahari terbit, pegunungan, aliran sungai dan banyak keindahan alam lainnya.
Landscape Photography yang bagus harus mampu membuat yang melihatnya tertarik dan menemukan poin penting didalamnya, walaupun telah diambil dari beberapa bulan yang lalu. Selain itu juga mampu menghibur dan menjalin sebuah hubungan dengan orang yang melihatnya, bahkan mengingatkan kamu pada tempat dan waktu tertentu serta suatu masa dalam hidup kamu.
*pemandangan alam
HUMAN INTEREST (PORTRAIT PHOTOGRAPHY)
Human Interest (HI) adalah potret kehidupan seseorang yang menggambarkan suasana hati subyek potret. Tidak hanya sekedar menampilkan potret seorang tokoh atau sekelompok orang, namun harus mampu menangkap suasana hati yang tersimpan melalui ekspresi subyek potret dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya.
Cakupan Human Interest (HI) cukup luas sehingga seringkali dicampur-adukkan dengan kategori lainnya dan yang paling mendekati adalah kategori Portrait Photography. Dalam Portrait Photography atau Portraiture, kepribadian dan karakteristik serta perasaan yang dimiliki oleh masing-masing orang, yang keluar dalam bentuk ekspresi merupakan kekuatan utamanya. Fokus dari kategori fotografi ini adalah wajah dari subyek tersebut walau tetap dapat memasukkan bagian tubuh dan latar belakang atau konteks lainnya. Dalam kategori fotografi, Human Interest (HI) juga banyak menampilkan tentang kehidupan individu atau masyarakat biasa yang jarang diulas, selain kemampuan menangkap suasana hati yang tersimpan melalui ekspresi subyek portret. Hal inilah yang membuat kategori fotografi Human Interest (HI) terkait erat dengan Portrait Photography.
*manusia dan aktivitasnya
ARCHITECTURAL PHOTOGRAPHY
Sesuai namanya, Architectural Photography disebut juga fotografi bangunan merupakan karya fotografi yang menampilkan keindahan segi arsitektur dengan tetap memperhatikan kaidah fotografi itu sendiri. Nilai estetika dari karya fotografi ini harus mengandung seni, ekspresi, arsitektural, etika, komunikasi, emosi dan harmoni yang tersirat melalui hasil gambar yang ditampilkan.
Kategori fotografi yang banyak diminati baik anak muda maupun orang dewasa ini juga perlu memperhatikan cahaya dan komposisi fotografi seperti elemen pada titik, garis serta bentuk bangunan, sehingga menghasilkan komposisi yang indah para penikmatnya.
Berbicara Architectural Photography secara umum, ada 3 hal yang kamu ketahui yaitu eksterior, interior dan detail arsitektur. Eksterior fokus pada tampilan luar bangunan dan dapat menampilkan secara detail tampilan luar bangunan yang kamu ambil. Selain harus dapat menggambarkan keindahan bangunan itu sendiri, obyek lain yang dapat memperkuat hasil gambar yang diambil adalah jembatan, jalan dan semacamnya yang juga merupakan buatan manusia.
Pada interior, fokus dilakukan untuk merekam berbagai bentuk pada bagian dalam sebuah bangunan secara detail termasuk keindahan dan kemewahan dari tataan pada ruang bangunan tersebut, yang dapat dilakukan dengan menggunakan cahaya ambient yang ditularkan melalui skylight, jendela dan perlengkapan pencahayaan interior agar dapat menghasilkan karya yang bagus. Sedangkan detail arsitektur fokus pada bagian yang dianggap sangat istimewa dari sebuah bangunan atau dapat menonjolkan hal-hal unik yang ada pada bangunan tersebut. Ketelitian dalam pengambilan setiap sudut atau celah bangunan serta angle pemotretan juga menjadi factor penting untuk dapat menghasilkan gambar yang terlihat statis.
*berbagai macam bangunan
WILDLIFE PHOTOGRAPHY
Sangat berbeda dengan Human Interest (HI) dan Landscape Photography dimana pengambilan gambar dilakukan pada obyek yang lebih banyak diam atau tidak bergerak, Wildlife Photography memiliki tantangannya sendiri.
Bidang fotografi ini fokus pada kehidupan endemik alam bebas atau alam liar dari flora dan fauna. Kategori ini menuntut fotografer untuk lebih dulu mengamati perilaku flora dan fauna yang diburunya. Itu sebabnya Wildlife Photography dapat membuat fotografer menghabiskan waktu berbulan-bulan di alam liar, baik sekedar untuk mengamati pola dan perilaku target, hingga bersiap mencari posisi dan waktu terbaik untuk mengambil gambar.
Wildlife Photography tidak hanya dituntut untuk menghasilkan gambar saja, namun juga cerita yang tersirat dan mau disampaikan melalui hasil foto tersebut. Cerita yang disampaikan tidak muncul begitu saja, oleh sebab itu pengamatan pada perilaku obyek menjadi hal yang mutlak dan penting untuk dilakukan untuk menemukan momentum cerita dan gambar terbaik dari fotografer.
*foto flora dan fauna pada habitat aslinya (dilarang menggunakan hewan peliharaan atau/dan kebon binatang)